7 Negara Ini Merayakan Tahun Baru Tanpa Bakar
Daftar Isi
- 1. Iran
- 2. Turki
- 3. Jerman
- 4. Spanyol
- 5. Italia
- 6. India
- 7. Jepang
Malam tahun baruhampir selalu identik dengan makananberlimpah, termasuk sajian daging bakar yang menggoda selera. Namun, tak semua negara merayakan pergantian tahun dengan menu berbasis daging.
Beberapa budaya justru memiliki tradisi unik yang berfokus pada makanan vegan atau berbahan dasar tumbuhan. Meski banyak negara memilih daging sebagai hidangan utama perayaan tahun baru, beberapa budaya membuktikan bahwa perayaan tersebut bisa tetap meriah dengan sajian nabati.
Mulai dari faloodehmanis di Iran hingga lentil keberuntungan di Italia, makanan berbasis tumbuhan dan buah-buahan ini menjadi alternatif menarik dan sehat untuk memulai tahun baru dengan cara yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Salah satu yang terkenal dan hampir selalu ada adalah faloodeh. Merangkum berbagai sumber, makanan ini merupakan dessert vegan tradisional Iran yang jadi salah satu makanan utama yang disajikan setiap malam tahun baru.
Faloodeh terbuat dari nasi, air mawar, jus jeruk nipis, dan sirup ceri. Hidangan ini memberikan sensasi manis segar tanpa sentuhan daging sama sekali.
2. Turki
Turki memiliki tradisi unik dengan buah delima sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan. Orang Turki tidak hanya memakannya selama malam Tahun Baru, tetapi juga sering memecahkan buah delima di depan pintu rumah untuk menarik rezeki dan kemakmuran.
Tradisi ini menjadi alternatif menarik dibandingkan daging panggang atau pesta besar lainnya.
3. Jerman
![]() |
Di Jerman semakin banyak sayuran hijau yang Anda konsumsi saat malam tahun baru, semakin besar peluang untuk mengundang kekayaan di tahun mendatang.
Sayuran seperti sauerkraut atau kubis asam dan collards mendominasi meja perayaan di malam tahun baru.
Makanan ini tak hanya lezat, tetapi juga penuh makna simbolis bagi masyarakat Jerman.
4. Spanyol
Orang Spanyol memiliki tradisi sederhana namun penuh filosofi. Tepat tengah malam, mereka memakan 12 buah anggur. Masing-masing anggur melambangkan satu bulan di tahun mendatang.
Anggur manis menjadi simbol bulan yang sukses dan menggembirakan, sedangkan anggur asam melambangkan tantangan. Tradisi ini ramah bagi vegan dan sangat populer di seluruh Spanyol.
Lihat Juga :![]() |
5. Italia
Di Italia, lentil menjadi sajian utama malam tahun baru. Bentuknya yang menyerupai koin kecil dipercaya membawa keberuntungan dan kelimpahan.
Hidangan lentil terbilang sederhana, sehat, dan sarat makna. Hal ini menjadikannya bagian penting dalam perayaan pergantian tahun masyarakat Italia.
6. India
Orang India juga menjadikan lentil sebagai hidangan keberuntungan selama tahun baru. Lentil berbentuk bulat, yang menyerupai koin emas, dimakan untuk mengundang keberuntungan.
Bagi vegetarian atau vegan, tradisi ini cocok dengan pola makan berbasis nabati yang menjadi ciri khas banyak masyarakat India.
7. Jepang
Di Jepang, malam tahun baru biasanya dihiasi dengan hidangan toshikoshi soba, mi gandum kental yang melambangkan umur panjang dan kekuatan. Tradisi ini memberikan sentuhan vegan yang khas, jauh dari budaya kuliner Jepang yang sering mengandalkan makanan laut.
Hidangan ini adalah salah satu rahasia terkenal dari umur panjang masyarakat Jepang.
(tst/asr)-
美国罗德岛设计学院怎么样?Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDNIstana Akui Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi PrabowoKawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!RI Dukung Penguatan Fungsi WTO, Khususnya Melalui ReformasiKurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air KerasKado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari IniJadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta国外哪几所大学工业设计好?Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
- ·Masya Allah! DKI Gelontorkan Rp185 M Buat 8.800 Lubang Makam Covid
- ·Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar
- ·Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
- ·Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- ·留学建筑专业排名TOP榜单一览!
- ·Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
- ·Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- ·Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
- ·Titip ke Dirjen Bea Cukai yang Baru, GAPPRI Sebut Ada Tujuh Tantangan Industri Hasil Tembakau
- ·Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
- ·7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
- ·Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- ·Bukan Jaringan Teroris, Polisi Pastikan Tak Ada Dalang di Belakang Mustopa NR
- ·Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
- ·Jenis Olahraga yang Cocok di Bulan Ramadan, Enggak Bikin Lemes
- ·Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- ·Guyonan Jokowi, Tiba
- ·Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
- ·Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
- ·Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- ·Lifting Migas Masih Seret, Bahlil: Kami Terpaksa Bertindak di Luar Kelaziman!
- ·Ngaku Bekas Orang Gila, Hercules Sebut Tak Takut Pada Gatot Nurmantyo
- ·Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya
- ·艺术留学机构怎么选?
- ·Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya
- ·Sambut Bulan Bung Karno, Sekjen PDI Perjuangan Tinjau Stadion GBK
- ·Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
- ·PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak
- ·Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
- ·Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka
- ·Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
- ·Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- ·Ekspor Furnitur ke AS Perkuat Posisi RI di Pasar Global
- ·Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab