Pengadilan Novel Baswedan: Sandiwara dengan Mutu Rendah
Lembaga Amnesty International Indonesia menyatakan vonis quickq官方下载terhadap dua terdakwa penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan gagal meyakinkan masyarakat bahwa negara benar-benar menegakkan keadilan untuk korban. Jalannya pengadilan itu dinilai seperti sengaja direkayasa.
"Dari awal, kami melihat banyak kejanggalan selama proses penyelidikan hingga persidangan. Semua seperti sengaja direkayasa. Seperti sandiwara dengan mutu yang rendah," kata Direktur Eksekutif Amnesty, Usman Hamid, belum lama ini.
Baca Juga: Vonis Ringan Kasus Novel, Partai SBY Khawatir Bukan Kepalang
Usman memaparkan kejanggalan terlihat dari proses hukum di kepolisian yang lamban, tertutup, dan terkesan main-main. Komnas HAM juga, menurut dia, sempat menemukan terjadinya abuse of processyang mengarah pada upaya menutupi kasus ini.
Ironisnya, lanjut Usman, penyidikan baru gabungan yang diklaim merujuk saran Komnas HAM juga sama buruknya. Unsur-unsur non-polisi juga disebut kehilangan objektivitas karena kedekatan mereka dengan pimpinan polisi.
"Ketimbang mendengar suara korban, Novel yang sudah mengatakan ada indikasi serangan itu didalangi perwira tinggi polisi, mereka sinis pada korban dan menghasilkan mutu laporan di bawah standar pencarian fakta," ujarnya.
Amnesty International Indonesia menganggap persidangan sandiwara ini tidak memberi keadilan kepada Novel Baswedan dan rakyat Indonesia yang dirugikan karena korupsi.
"Pihak berwenang harus memulai kembali dari awal, dengan proses penyelidikan yang independen, efektif, terbuka, dan imparsial," kata Usman.
-
KPU Tanggapi Kabar Dedi Mulyadi Jadi Bacaleg Partai Golkar dan GerindraBukan Cuma Indonesia, NegaraFOTO: Taman Salju Afriski, SatuLSM Laporkan Pemilik Twitter '@KPUBukan Jaringan Teroris, Polisi Pastikan Tak Ada Dalang di Belakang Mustopa NRLayar Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji DicopotKapan Gempa Megathrust Melanda Indonesia? Ini Kata BMKGPejabat Thailand Sindir Korea Selatan Tak Punya Daya Tarik WisataPersilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua FBila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot
下一篇:PKB Bakal Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres, Cak Imin: Saya Legowo
- ·米兰理工大学排名情况如何?
- ·Jelang Muktamar, Konflik Warnai Internal PBNU VS PKB
- ·Dinkes DKI Antisipasi Flu Singapura di Sekolah, Waspadai Gejalanya
- ·Pantai Ini Dinobatkan Punya Pasir Paling Putih di Planet Bumi
- ·Usai Tiba di Mimika, Wapres Maruf Amin Bertolak ke Nabire, Ini Agendanya
- ·Melihat Jalan
- ·Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP
- ·Pejabat Thailand Sindir Korea Selatan Tak Punya Daya Tarik Wisata
- ·Kecewa dengan Anies Baswedan, Ketum Partai Emas: Dari Zaman Ahok...
- ·Tim Hukum PT PAK Sebut PN Cikarang Salah Objek
- ·Besok, 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Akan Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor!
- ·FOTO: Aroma 'Mahal' Kemenyan di Tanah Oman
- ·建筑学硕士研究生留学汇总
- ·Mau Liburan Antimainstream? Tur Wisata ke Korea Utara Kini Dibuka Lagi
- ·Dugaan Kasus Penipuan, Kontraktor Laporkan Bupati Kubu Raya ke Polisi
- ·Respons BKKBN Terkait Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah
- ·Kebakaran di Tambora, Konveksi Rumahan Dilalap Si Jago Merah
- ·Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026
- ·LSM Laporkan Pemilik Twitter '@KPU
- ·PDIP Intens Buka Komunikasi dengan Airlangga
- ·Profil Iwan Setiawan Lukminto, Putra Mahkota Solo yang Kini Ditahan Kejagung
- ·Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi
- ·Panggil Freddy Widjaja, Polda Metro Terus Dalami Laporan Terhadap Franky Widjaja
- ·Waktu Terbaik Minum Kopi, Benarkah di Pagi Hari?
- ·Kebijakan Ganjil
- ·Jelang Muktamar, Konflik Warnai Internal PBNU VS PKB
- ·纽卡斯尔大学建筑学专业排名详情
- ·Nekat Nikah Lagi, Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili Dipolisikan Istri
- ·Besok, 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Akan Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor!
- ·Fix! Ridwan Kamil
- ·Lambat! Keluarga David Minta Proses Hukum Mario Dandy Dipercepat
- ·PDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta Maaf
- ·Kapan Gempa Megathrust Melanda Indonesia? Ini Kata BMKG
- ·PDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta Maaf
- ·Cak Imin Jadi Sorotan KPK Gara
- ·Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP