Kasus pelecehan seksualyang dilakukan dokterspesialis obstetri dan ginekologi atau kandungan di Garut masih ramai dibicarakan.

Dari sana, tak sedikit netizen yang mempertanyakan mengapa lebih banyak laki-laki yang menjadi dokter kandungan. Padahal, dokter kandungan akan berkaitan dengan reproduksi perempuan.

Lihat Juga : Korban Dokter Kandungan di Garut Bertambah Jadi 5 Orang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara sebelum-sebelumnya, dokter kandungan memang didominasi laki-laki. Rasio perbandingan antara perempuan dan laki-laki hanya berada pada 1:3.

Lihat Juga : Poin-poin Evaluasi Dokter PPDS Usai Marak Kasus Pelecehan Seksual

Yudi mengatakan, dominasi laki-laki pada dokter kandungan bisa terjadi karena sejumlah faktor. Sebut saja tindakan bedah yang berat, faktor stres dengan tanggung jawab menyelamatkan dua nyawa sekaligus, hingga pendidikan PPDS yang membutuhkan stamina serta mental yang kuat.

Selain itu, seorang dokter kandungan juga biasanya harus siap bertugas siang dan malam. Dokter kandungan juga harus siap berhadapan dengan waktu panjang operasi-operasi seperti tumor atau kanker.

"Itu mungkin banyak dokter wanita yang kurang berminat," ujar Yudi.

• ·NYALANG: Memeluk Keceriaan Musim Panas
• ·Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi
• ·FOTO: Menari dalam Balutan Kebaya Warna
• ·Mahfud MD Ungkap Tidak Ada Tawaran Gabung di Kabinet Prabowo
• ·Hari Raya Waisak, Ratusan Petugas Gabungan Jaga 27 Wihara di Jakbar
• ·Budiman Sudjatmiko Kesal Profesor UI Sebar Hoax soal Ucapan Jokowi 'Bunuh Saja, Didor Saja'
• ·BNPB: 27 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut M 6.2
• ·Dirut Waskita Karya Terbukti Korupsi, Tim Penyidik Kejagung Langsung Jebloskan ke Penjara
• ·Forum Dialog Antarmenteri RI
• ·Pengendara Fortuner Disebut Buang Plat TNI Palsu di Lembang
• ·Cerita Bayi Kembar Lima Lahir di Indramayu
• ·Krisis Mengancam, Euro Gamang di Antara Kondisi Politik Prancis
• ·7 Rekomendasi Tempat Glamping Dekat Jakarta Harga di Bawah Rp1 Juta
• ·Gak Terima Soal Tuduhan Korupsi Hingga Tuntutan KPK, Kubu Sudrajad Dimyati: Hanya Narasi Tanpa Bukti
• ·BPOM Respons soal Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker
• ·PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi