Sebuah video yang dibagikan secara daring menunjukkan penumpang di dalam pesawat panik setelah penerbanganterpaksa berbalik arah karena toilet yang tersumbat.

Sebuah penerbangan dari Amerika Serikat (AS) ke India terpaksa berbalik arah hanya empat jam setelah penerbangan, karena sembilan dari 10 toilet di dalam pesawat itu tersumbat, melansir Mirror.

Pesawat maskapai Air India itu mengubah arahnya sekitar empat jam dan 25 menit dalam perjalanannya, tak lama setelah melintasi pantai Greenland, menurut situs web pelacakan penerbangan Flightradar24.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat itu baru saja melintasi pantai Greenland, ketika memutuskan untuk kembali, setelah berangkat dari Chicago pada pukul 11 pagi pada hari Rabu (5/3). Penerbangan kembali sekitar pukul 9 malam waktu setempat, mengakibatkan perjalanan kembali selama 10 jam ke titik awal.

Dari kapasitas 342 penumpang pesawat, 303 kursi ekonomi tersedia. Penumpang yang terkena dampak insiden tersebut ditawari penjadwalan ulang gratis dan pengembalian uang penuh untuk pembatalan oleh maskapai.

Toilet yang tersumbat di pesawat sering kali disebabkan oleh penumpang yang menyiram barang-barang yang tidak diizinkan. Karena terbatasnya jumlah toilet yang tersedia, bukan hal yang aneh bagi awak pesawat untuk membuat keputusan untuk kembali jika sejumlah besar toilet tidak berfungsi.

Pada bulan Januari lalu, sebuah penerbangan Air France terpaksa melakukan pendaratan darurat di Brasil, setelah seorang penumpang dikatakan telah menyumbat toilet.

Pesawat Boeing 777 itu terpaksa melakukan pendaratan darurat saat dalam perjalanan dari Paris menuju tujuannya. Pesawat itu tidak jauh dari tujuannya di Rio de Janeiro ketika harus dialihkan ke Bandara Internasional Pinto Martins di Fortaleza.

Fraport, yang mengelola bandara Brasil, mengatakan Penerbangan AF 484 terpaksa mendarat karena ada QTU (Unit Toilet Cepat) di dalam pesawat yang perlu diperbaiki dan dibersihkan dari limbah sanitasi.

Media Brasil melaporkan bahwa insiden itu disebabkan oleh seorang penumpang, yang menyebabkan toilet tidak dapat digunakan, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.